Menerapkan hukum bacaan Nun bertasydid dan Mim yang bertasydid dengan benar. Mempraktikan bacaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. VIII/2. B acaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. Siswa dapat m empraktikan bacaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. 6. Hukum Mim dan Nun Tasydid. Hukum mim serta nun tasydid (๏ปกู‘ dan ู†ู‘).sering disebut hukum wajibal gunnah. Ini berlaku jika huruf mim dan nun yang bertasydid dibaca dengan didengungkan atau ditebalkan. Baca Juga: Inilah Dalil Tahlilan 3,7,25,40,100, & 1000 Hari Yang Perlu Anda Tahu. 4. Hukum Alif Lam Ma'rifah Kesemua hukum Mim Sฤkinah dikaitkan dengan perkataan syafawi yang bermaksud bibir kerana huruf mim itu adalah huruf yang keluar melalui pertemuan dua bibir. Hukum mim mati atau mim sakin (ู…ู’) berlaku apabila bertemu dengan huruf hijaiyah dengan terbahagi kepada beberapa bahagian iaitu Idgham Mithlain, Ikhfa' Syafawi dan Izhar Syafawi. 1. Hukum-hukum tersebut adalah nun bertasydid, mim bertasydid, nun sukun (ู†ู’) yang dibaca idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa haqiqi, serta mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba'. Huruf Ghunnah. Sebagai informasi tambahan, menurut hukum tajwid, huruf ghunnah hanya ada dua, yakni nun dan mim. Kedua huruf ghunnah tersebut memiliki sifat yang Tasydid terdapat pada huruf ba pada kalimat ta bb at, dibaca 2 harokat, dan ini masuk ke dalam tasydid ashli.Kemudian ada tasyid lagi yang berwarna biru dikata lahabi ww dan ini masuk ke dalam tasyid hukum, karena ini dibaca tasyid karena ada hukum nun mati bertemu dengan huruf waw, bacaan idhghom.. Sedangkan di kata wata b.b' terjadi tasydid ashli, dibaca dengan 3 harokat, karena adanya NPqtO.

hukum mim dan nun yang bertasydid