Airkolam itu sangat jernih, tenang, dan cemerlang bak loyang. Ketika Datuk Sakti sedang duduk beristirahat di bawah sebuah pohon besar, tiba-tiba ia dikejutkan oleh sekumpulan wanita cantik yang terbang turun dari angkasa. Datuk Sakti terperanjat bukan alang kepalang. Datuk Sakti : "Amboi, elok sangat gadis-gadis itu. sebagaiAnak ManusiaAzmi sebagai Anak Pak RTRidho sebagai Pak RT#Dramaanak#7bidadarikayangan#pagun #Salimbatu #ulunpagun #Bulungan #uluntidung #Ceritaanak7Bi 28/ 08 / 2015 Kalau kamu sering membaca-baca beragam dongeng zaman dulu, pasti kamu bakalan sering menemukan cerita tentang bidadari yang memiliki paras cantik yang turun ke bumi dari kayangan. Dalam bahasa Sansekerta, bidadari bisa berarti Vidhyadhari yang berarti sejuta cerita. Dari sinilah kemudian cerita tentang bidadari bermula. Padasuatu malam, ditengah tidurnya yang lelap, Jaka Tarub bermimpi mendapat istri seorang bidadari nan cantik jelita dari kayangan. Begitu terbangun dan menyadari bahwa itu semua hanya mimpi, Jaka Tarub tersenyum sendiri. Walaupun demikian, mimpi indah barusan masih terbayang dalam ingatannya. Jaka Tarub tidak dapat tidur lagi. Dulu punya dulu sekali, ada sebuah negeri bernama Negeri Kayangan. Kenapa sampai disebut Negeri Kayangan, konon katanya, negeri itu kerap didatangi oleh bidadari-bidadari dari surga." Poniram, cucu laki-lakinya yang paling tua, menyela, "Pasti negeri itu sangat indah sekali." "Diam kau, Poniram," bentak sang Kakek. CmV2vQ6. - Saat membaca dongeng, sering kali kita menemukan tokoh seorang bidadari yang rupawan dan memiliki sifat baik hati. Sebenarnya, siapa para bidadari itu, ya? Lalu, apa perbedaan mereka dengan para malaikat? Yuk, kita ketahui asal usul para bidadari yang sering kita baca kisahnya dalam dongeng! Asal Usul Bidadari Bidadari awalnya muncul dalam keyakinan Hindu, lo. Disebutkan bahwa para bidadari adalah para perempuan muda yang tinggal di kayangan bersama para dewa. Mereka bertugas menyampaikan apa yang diperintahkan dewa pada manusia. Bidadari diceritakan memiliki kemampuan magis atau sihir. Ia digambarkan sebagai sosok rupawan dan periang. Selain itu, bidadari disebut memiliki sayap yang membantunya terbang dari kayangan ke bumi dan sebaliknya. Baca Juga Dongeng Anak Petualangan Oki Nirmala Misteri Hilangnya Liontin Ratu Bidadari Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Poniman, seorang kakek dari tiga orang cucu, memulai ceritanya di suatu senja di beranda rumahnya yang teduh dimana dirinya dikelilingi ketiga orang cucunya. "Dulu punya dulu sekali, ada sebuah negeri bernama Negeri Kayangan. Kenapa sampai disebut Negeri Kayangan, konon katanya, negeri itu kerap didatangi oleh bidadari-bidadari dari surga."Poniram, cucu laki-lakinya yang paling tua, menyela, "Pasti negeri itu sangat indah sekali.""Diam kau, Poniram," bentak sang Kakek. "Biarkan dulu Kakek bercerita sampai habis. Setelah itu, kau dan saudara-saudaramu yang lain bisa bertanya pada-atau-menanggapi cerita Kakek." "Betul itu, Kek," Painem, cucu perempuanya yang tertua, kakak dari Poniram, menimpali. "Poniram selalu begitu, Kek, suka menyela di antara pembicaraan orang lain. Hei kau, Poniram, kebiasaanmu itu sangat buruk dan menjengkelkan. Kau tahu tidak, itu sangat tidak sopan!" "Kalian berdua sama saja, sama-sama tidak tahu sopan santun, selalu menyela pembicaraan orang yang lebih tua dari Kalian," kata Poniman dengan kesal yang kedua matanya melotot seakan-akan ingin melompat keluar dari tempatnya. "Mau tidak Kakek lanjutkan ceritanya?""Mau..mau, Kek," sahut mereka serempak."Kalau begitu," ujar Poniman, "Kakek tidak mau mendengar ada yang bersuara sebelum Kakek ijinkan, paham Kalian?!" Poniram dan kedua saudaranya yang lain hanya menganggukkan kepala. Melihat hal itu, Poniman tersenyum bangga dan, dagunya sedikit dinaikkan ke atas, terlihat seperti orang yang baru saja menaklukkan segerombolan anak-anak anjing liar. "Oh ya, cerita Kakek tadi sampai dimana?" Poniman memegang dagunya yang sedikit memanjang dan hitam, tampak seperti seekor anjing hitam tua. "Kakek sudah ingat sekarang," serunya dengan mata berbinar. "Di kala senja, Kalian tidak akan sulit untuk menjumpai pelangi meluncur turun dari lengkung langit ke danau yang airnya biru, bening, untuk membersihkan tubuhnya yang kotor agar warna-warni tubuhnya semakin bersih dan terang. Saking beningnya air danau itu, dasarnya dapat Kalian lihat dari permukaannya yang tinggi. Seringkali juga bidadari-bidadari turun dari Surga, mandi dan mencuci selendangnya. Bahkan beberapa rakyat Negeri Kayangan itu sempat mendengarkan pembicaraan di antara para bidadari-bidadari itu, katanya, Negeri Kayangan lebih indah dan cantik daripada Surga," Poniman bercerita dengan penuh semangat membuat nafas tuanya terengah-engah. Ia mengambil nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan lagi, "Ketika malaikat-malaikat turun dari langit, dan telah melihat keindahan dan kecantikan alam Negeri Kayangan, juga rakyatnya yang ramah, para malaikat itu enggan untuk kembali naik ke langit. Ini juga, konon katanya, Negeri Kayangan lebih damai dan tenang daripada Surga." Poniman bertutur dengan lancarnya. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lihat Cerpen Selengkapnya

dongeng bidadari turun dari kayangan