Disampul depannya ada beberapa tulisan yang fontnya juga hitam dan di bagian tengah sampul depannya ada juga tulisan "5cm" dengan font yang agak besar berwarna putih. justru yang tampilannya sok misterius kayak gini ini biasanya isinya ga jelas tetapi setelah saya baca ternyata, Buku 5cm mempunyai karakter yang cukup kuat, penuh dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang inspirasional, dan novel ini sebenarnya cukup bagus, idenya menarik, tentang persahabatan.
Diangkatdari Novel National Bestseller '5cm' karya Donny Dhirgantoro. Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening, Supaya tidak terlepas dari mata kita. Ia hanya tinggal mempercayainya. Kelebihan dan kekurangan Film 5CM. Kelebihan : 1.
Novel5 cm bercerita tentang persahabatan antara Arial, Riani, Ian, Zafran dan Genta. Di novel ini juga disajikan masalah-masalah yang biasa terjadi dalam sebuah persahabatan. Contohnya saat Ian yang tidak menjadi dirinya sendiri karena ingin dipandang atau ingin dikagumi oleh teman-temannya, saat mereka berada di puncak kebosanan akan
KelebihanNovel 5 CM. Kelebihan : Ceritanya sangat menarik, penuh semangat, kebersamaan, dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan alur ceritanya tidak membosankan. Sehingga pembaca sangat tertarik untuk membaca novel ini sampai halaman terakhir. Kekurangan Novel 5 CM
nHNpC. Sinopsis novel yakni ringkasan cerita novel, berbentuk pendekatan dari sebuah novel dengan tetap mengutamakan unsur-unsur intrinsik dari novel tersebut. dalam artikel kali ini saya akan menulis artikel dengan judul “sinopsis novel 5 cm. berikut Sinopsis Novel 5 cmIdentitas BukuJudul Buku 5 cmISBN 9797591514 NamaPengarang Donny Dhirgantoro Penerbit PT. Grasindo Tahun Terbit 2007 Tebal Buku 381 halaman Harga Buku Rp Novel 5 cm-Cerita ini dimulai dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku dirinya “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang telah kehabisan pokok bahasan pada waktu nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa berlima adalah Arial, Riani, Zafran, Genta dan Lan. Arial adalah sosok yang paling handsem diantara mereka semua. Riani pakai kacamata ia adalah sosok yang cantik, cerdas dan seorang N-ACH adalah seorang penyair yang kebanyakan bimbang dalam hidupnya. Lan, ia adalah tokoh yang paling gendut, subur diantara mereka dan kepalanya botak plontos. Genta ia dianggap “the leader”, dengan badan yang ideal dengan rambut lurus yang of You-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil lan dalam sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Kelima orang dalam mobil tersebut baru saja selesai makan bubur ayam di semua sepakat, untuk entah beberapa kali nya, pergi kerumah Arial. Halaman rumah Arial yang cukup luas dan asri. Semuanya teringat, tiga tahun yang lalu ketika baru beranggotakan empat orang dan belum menjadi “Power Rangers”. Tiba-tiba ada yang berkata “ Mungkin sebaiknya kita ngga usah ketemu dulu”, Genta mengalirkan kalimat pendek. “Kita bertemu lagi tanggal 14 agustus ya” Genta meyakinkan kawan-kawannya. “Pokoknya nanti aku bikin reminder buat tanggal 14 agustus di handphone. Tanggal 7 Agustus aku kasih tau planning nya aja lewat SMS, dimana kita akan bertemu,” Lanjut tanggal 7 Agustus tepatnya pukul pagi, Genta mengirim SMS kepada ke-4 temannya. “Selamat pagi semuanya, gue kangen banget sama kalian semuanya, sumpah !, tanggal 14 Agustus nanti kita bertemu di stasiun kereta api senen jam Tiba tanggal 14 Agustus waktu menunjukkan Pukul SIang itu daerah stasiun senen panas sekali. Di stasiun senen, Genta bersama bawaannya yang super banyak, menikmati makan siangnya di salah satu restoran Padang di tempat itu. Tiba-tiba muncul sosok Zafran terlihat oleh Genta dengan carriernya yang cukup gede juga, baju orange menyala, celana pendek, dan kacamata eighties ala Erik Estrada dalam Film CHIPs-membuat Zafran terlihat nyentrik. Sosok Lan dan Riani yang penuh senyum berlari kecil memasuki Restoran Padang. Arial juga datang dengan adiknya, bernama waktu menunjukkan pukul setengah tiga lebih, mereka berenam dan barang bawaan yang hamir sama dengan rombongan pecinta alampun, menuju ke kereta yang siap mengantar mereka ke ekonomi Matarmaja yang entah berapa lama melayani trayek Malang-Jakarta dan sebaliknya ini terlihat tampak begitu tua dan kumuh dengan beberapa kaca yang telah pecah. Setelah membereskan barang bawaan, mereka semua duduk, dan Dinda duduk berhadapan di pojok dekat dengan jendela. Genta di sebelah Riani berhadapan dengan Arial, serta Zafran duduk di sebelah Arial berhadapan dengan Lan. 5 menit kemudian kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun senen. Kereta bergerak dengan perlahan, sesekali mengeluarkan angin dari sambungan kemudian bercerita tentang jumpalitannya selama dua bulan. Ia yang tidak mudah menyerah, dua kali penolakan kuisionernya, menakjubkannya Sukonto Legowo, Mas Fajar, Keriputnya tangan papa dan mama, sidangnya, pokoknya semua Lan ceritakan di hadapan muali menceritakan tentang Indy, cewek yang telah merebut hatinya, Indy yang parasnya biasa saja namun enak dipandang dan nggak ngebosenin, Indy yang selalu mengisi hari-hari Arial sejauh malam telah terlewatkan. Kereta tua yang tak kenal dengan yang namanya lelah itu mulai menyapa pemandangan kota-kota di Jawa Tengah, melaju cepat di atas rel Jawa di malam desa dan jalan perkotaan tua yang damai dan mulai sepi. Pukul pagi di stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Genta, Riani, Zafran, dan Dinda turun dari kereta tua itu, menginjakkan kaki di ubin putih yang mulai kekuningan di stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Mereka berjalan ke toilet stasiun yang ada di antara para pedagang yang masih mencari sesuap nasi di pagi yang terasa lain di hati setelah turun di stasiun Lempuyangan mereka lekas berjalan masuk ke kereta, Perlahan namun pasti, kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun Lempuyangan. Kereta muali melaju dengan cepat melawi hutan jati antara Madiun dan anak tersebut sudah dari kantuknya, mereka mulai bercanda lagi di dalam kereta. Pagi di luar terlihat sangat cerah seakan berdatangan menyambut rombongan yang cukup jauh dari rumah mereka tiba di stasiun Malang. Matahari sore yang sudah enggan mengeluarkan sinarnya datang menyambut. Sebelum meninggalkan kereta, sekali lagi mereka memandangi kereta yang terdiam setelah melaju seharian tua yang dalam diamnya telah bercerita banyak tentang keberagaman manusia. Di satasiun Malang, Rombongan pecinta alam ini mulai menarik perhatian banyak orang. Rasa pegal-pegal masih terasa setelah mereka memutuskan untuk istirahat sebentar di kursi stasiun yang panjang, untuk sekedar meluruskan kaki dan menghilangkan penat, matahari sore masih menyisakan sinarnya sedikit menembus pepohonan-pepohonan berada di desa waktu sore itu di Tumpang banyak sekali kesibukan jip-jip menunggu pendaki yang mulai berdatangan dari berbagai daerah. Penampilan mereka mirip semua karena memang mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu itu mereka mulai melangkah, menyusuri jalan berbatu di desa yang kemudian berbelok ke jalan setapak mungil menuju ke punggung Gunung Mahameru. Perjalanan terus berlanjut menembus pepohonan di punggung ketinggian pinggir lereng Gunung Mahameru, Ranu Kumbolo perlahan muncul layaknya tetesan air raksasa yang jatuh dari langit dan membesar di hadapan mereka. Pukul 02. 00 pagi, dingin diatas 3000 Mdpl. Rombongan itu berdiri di depan anak itu tercengang melihat Gunung Mahameru dalam gelapnya malam. Setelah membereskan tenda, mereka mulai bergerak melewati hutan cemara yang gelap dengan penerangan Mahameru terlihat seperti sebuah gundukan pasir yang Besar dengan taburan batu karang dimana-mana. Jalur pendakian terlihat terang di terangi sinar bulan dan cahaya senter dari para pendaki Gunung pagi mulai menampakkan sinarnya, sinar matahari pagi yang hangat menyapa tubuh dingin mereka. Keenam anak itu seperti melayang saat menjejakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Waktu seperti berhenti sejenak, dataran luas berpasir itu seperti sebuah papan besar yang menjulang dengan indah di ketinggian menggapai sekeliling mereka tampak langit kebiru-biruan dengan sinar matahari yang begitu dekat. Awan putih mulai berkumpul melingkar di bawah mereka. Asap putih yang tebal membubung di depan mereka berada di pendaki nampak berbaris teratur di puncak Mahameru. Di depan barisan tertancap tiang bendera dari bambu berdiri sendiri dengan Background kepulan asap/kabut Mahameru dan langit yang kebiru-biruan.“Biarkan keyakinan mu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan mu. Dan…setelah ituyang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebihbanyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih seringmelihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih kerasdari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” Kata yang diucapkan Zafran dengan penuh tahun berlalu, minggu pagi di scret garden. Keluarga besar penuh cerita itu berkumpul di bungalow secret garden. Riani dan Dinda memejamkan matanya. Dan sekarang mereka menjadi seorang ibu. Bungalow secret garden pada hari itu penuh denga do’a, mimpi dan keyakinan yang tulus dalam hati mereka. Akhirnya semua saling pandang dan tersenyum satu sama Unsur Intrinsik sinopsis novel 5 cmFrom Titaliyom um Penokohan Arial adalah lelaki terganteng diantara mereka, dan bertubuh atletisRiani ia adalah gadis berkacamata yang cantik cerdas serta mengutamakan prestasiZafran adalah lelaki berbadan kurus, anak band, gokil, senang bersyair serta membuat puisi-puisi, hidupnya terasa kurang lengkap bila tidak bersyair selama sehariLan ia adalah tokoh penggemar bola, gemar makan terutama makan indomie sekaligus penggemar artis Happy SalmaGenta adalah seoarang leader diantara mereka sehebat-hebatnya Genta adalah sosok yang baik hati, seorang aktivis kampus. Tema Bertemakan tentang persahabatan 5 anak muda yang memiliki kekuatan, keajaiban, mimpi serta keyakinan handal Latar dan SuasanaLatar tempat Stasiun kereta apiStasiun Lempuyang di Yogyakarya Ranu PaneRanu KumboloPuncak Gunung MahameruLatar WaktuPagi hingga malam hariSuasana MenggembirakanMengharukanMenegangkanAlur CeritaNovel ini menggunakan alur maju dan alur mundur artinya dalam cerita ini terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian di masa akan Amanat yang tersampaikan, Terimalah sahabat kita dengan sepenuh hati dan apa adanya, baik kelebihan dan kekurangannya yang ada pada diri sahabat kita. Karena tidak semua orang mempunyai kelebihan itu pasti selalu didampingi dengan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana cara kita sebagai teman menyikapi kelebihan dan kekurangan tersebutGaya BahasaGaya bahasa yang digunakan dalam novel 5 cm yakni bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami oleh pembaca khususnya di kalangan dan Kekurangan buku 5 cmFrom buku 5 cmKelebihan dari buku ini adalah ceritanya yang cukup menarik penuh tantangan dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang elegan mudah dipahami dan alur ceritanya yang tidak membosankan sehingga menarik pembaca untuk membaca buku ini hingga dalam buku ini terdapat banyak kata-kata yang dapat membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya diselipkan beberapa lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang dialami, sehingga membuat kita semakin terlarut dalam dengan penggambaran setting latar waktu dan latar tempat yang detail, namun tidak berlebihan seakan membuat kita seperti ikut terlibat di dalamnya, seperti pejalanan mereka dari stasiun senen, Jakarta sampai ke puncak Gunung bagaikan berada dalam situasi tersebut, merasakan dinginnya Ranu Pane, Indahnya Ranu Kumbolo, Kisah mitisnya kalimati serta menakjubnya puncak Mahameru. Pesa moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotuvasi pembaca agar dapat mengejar impian mereka dan membuat menjadi Buku 5 cmCerita akhir novel 5 cm ini walaupun berakhir dengan happy ending, namun masih sedikit menggantung dan serasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat lagi dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat dari orang tuanya dan semuanya seumuran. Hal tersebut menyebabkan pembaca sulit dalam membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang masih muda dan mana yang ini seru banget untuk kamu yang gemar membaca buku. Dapat dijadikan salah satu buku favorit kamu. Dengan cerita yang menginspirasi tidak membuatmu bosan untuk membacanya lainSelanjutnya ada >> Sinopsis novel Perahu kertas tidak jauh beda dengan 5 cm yang berjuang untuk menaklukkan gunung, bedaya dalam novel tersebut anda akan menemukan inspirasi baru tentang kepositifan yang luar biasa dalam hidup, dalam bermasyarakat dan dalam perjodohan.“sekian yang dapat saya tulis dalam website sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan saya juga berterimakasih telah share artikel ini jika bermanfaat semoga menjadi amal jariyah teman-teman aminn” -
design by weri 1009 Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yg kamu mau kejar… Kamu taruh di sini… jangan menempel di dia… menggantung… mengambang… 5 centimeter… di depan kening kamu… Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri… Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu… Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja… Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya… Serta mulut yang akan selalu berdoa… quoted from 5cm Donny Dhirgantoro Wahhh….Saya terpaku dengan quotes sepanjang, semenarik, semenyentuh dan sesemangat itu. Awalnya saya mendapat buku ini dari referensi seorang teman terima kasih bang Agis 3 tahun yang lalu. Dia bilang, “Lo wajib baca buku ini! Karena ini bikin kadar semangat dan cita-cita lo nambah berkali-kali lipat!”. Okey jujur, lihat covernya yang hitam legam awalnya saya ragu tapi juga tertarik karena terkesan misterius dan akhirnya saya putuskan untuk membacanya. Kalimat demi kalimat, lembar demi lembar terlalui dengan sukses! Ada canda, tawa, sedih, terharu, bahagia, semua melebur jadi satu. Singkat cerita, buku ini menceritakan kisah persahabatan Power Rangers maksudnya?. Ya, 5 orang sahabat yang telah lama saling mengenal satu sama lain dan menjalin persahabatan mereka selama 10 tahun lebih. Kalau bisa saya jelaskan, berikut karakter mereka. Genta Ranger Merah Genta adalah sosok pemimpin di sini dimana dialah yang paling bijaksana dan bisa mengarahkan teman-temannya, bijak dan perhatian ya walau kadang-kadang sama gilanya juga. Genta ini udah lama naksir sama Riani, tapi selalu dipendam dalam hati karea takut merusak persahabatan, padahal mereka sering banget jalan bareng dan kelihatan saling care satu sama lain. Riani Ranger Pink Nah ini dia yang paling cantik dari mereka berlima. Riani itu cewek yang pintar, cantik dan paham betul sama keempat cowok yang jadi sahabatnya itu. Bisa dibilang Riani sama Genta kayak Bapak sama Ibunya anak-anak Zafran, Arial, Ian. Sssttttt, ternyata Riani ini juga naksir sama salah satu diantara Power Rangers cowok lhoh. Tapi dia lebih memilih memendam perasaannya karena ya hampir mirip lah sama alasan Genta. Zafran Ranger Biru Titisan Kahlil Gibran sebutan dari saya atau dia pernah menyebut dirinya sebagai Socrates guru Genta dan Genta dinobatkan sebagai Plato muridnya, tapi karena teman-temannya mengatakan kalau Plato itukan lebih ganteng daripada Socrates maka dengan labilnya Zafran bilang dia mau menjadi Plato saja. Seseorang yang tidak pernah bisa lepas dari puisi dan syair. Zafran juga seorang vocalis band yang entahlah anggotanya menghilang kemana. Sikapnya yang cuek tapi juga menyenangkan kocak dan riang menjadi corak tersendiri diantara kelimanya. Arial Ranger hitam Keturunan ras Aria. Begitulah deskripsi kawan-kawannya soal Arial. Badannya yang besar, berotot, tampan dengan kulit yang eksotis efek dari rajin fitness dan doyan sama kecap. Membuat Arial tampak sempurna. Diantara mereka berlima, Arial lah yang tampak tenang, setenang-tenangnya kata tenang. Tapi manusia sempurna pun memiliki kekurangan. Arial susah sekali mendekati cewek-cewek, padahal banyak yang naksir Arial. Mungkin dunia memang adil. Ian Ranger hijau Si pesut ancol! Yak, si gembul yang nggak kelar-kelar kuliahnya sekaligus yang paling melar badannya. Katanya punya 3 kutukan kenapa kuliahnya nggak kelar-kelar. Pertama karena Ian doyan maen video game sampai lupa diri, kedua Ian doyan banget nonton eksiklopedia geografi blue film sebenernya, ketiga karena Ian suka banget makan Ind*mie. Ian ini suka banget sama Manchester dan klub fav Ian adalah MU. Ian juga naksir berat sama Happy Salma. Satu lagi nih yang ikut ambil bagian penting di novel ini. Dinda adeknya Arial Dinda itu cewek yang cantik, seksi, kembaran Arial sama-sama ras Aria dan cewek yang ditaksir sama Zafran tapi sayangnya nggak ada kemajuan juga, pusing kali ya si Dinda dengerin syair-syair Zafran mlulu. Dan ternyata lagi. Si Dinda juga naksir sama salah satu diantara Power Rangers cowok itu. Wah seru! Suatu hari Genta, sang leader mempunyai sebuah ide agar mereka berlima menjalani kehidupan mereka masing-masing tanpa bertemu satu sama lain, tanpa saling menghubungi selama 3 bulan lamanya. Awalnya mereka ragu, tapi Genta benar, mereka harus bisa keluar dari zona aman’ dan mencari hal-hal yang baru yang selama ini belum mereka temukan serta menyelesaikan urusan mereka masing-masing. Sampai akhirnya tibalah hari pertemuan setelah sekian lama. Sebelumnya Genta mengirimkan sms pada mereka semua untuk janjian bertemu dan membawa barang-barang seperti yang Genta sebutkan dan menjalankan instruksinya. Sebagian dari awal isi novel ini memang bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing, tentang jalan hidup, masalah dan impian mereka masing-masing tanpa sehari pun dalam 3 bulan melakukan kontak dengan yang lain. 3 bulan berselang setelah proses break itulah mereka kembali melepas rindu dan mencurahkan semua yang mereka rasakan dengan sebuah perjalanan yang telah direncanakan Genta dan menjadi kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh mereka semua seumur hidup. Yaitu perjalanan dari Jakarta ke Malang untuk mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa, “MAHAMERU” . Selain mereka berlima, Dinda juga ikut bergabung dalam perjalanan ini. Dan dari sinilah akan muncul berbagai cerita dan juga tentang arti sebuah nasionalisme bagi mereka dan juga bagi pembaca tentunya. Segala halangan, rintangan, keajaiban-keajaiban, kebahagian, kesedihan, semua terjadi dalam pendakian ini. Dan ini adalah sebuah perjalanan hati. Menarik kan? 😀 Novel ini memang banyak menceritakan tentang persahabatan, impian dan juga nasionalisme. Tapi kisah cinta yang diceritakan juga bagus dan mengalir dengan indah. Bahwa pada akhirnya, takdir sudah menetapkan sebuah ketetapan yang terkadang kita sendiri tidak menyadarinya. Dan tenang saja, novel ini happy ending kok. Apalagi dengan deskripsi detil mengenai perjalanan dari Jakarta menuju puncak Mahameru, serasa ikutan mendaki gunung! Dan, Indonesia itu indah sekali Tuhan. Serta persahabatan mereka berlima juga tak kalah indahnya, begitu matang, begitu saling memahami dan melengkapi tanpa menyakiti atau tersakiti. Meski ada yang merasa endingnya terlalu cepat, tapi saya berpikir positif bahwa pada ending ini adalah rentang waktu 10 tahun setelah masa pendakian itu, jadi wajar kalau inilah yang bisa terjadi 10 tahun kemudian. Jadi grab it fast on bookstore! 😀 “Tanggal 17 Agustus, di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya” Ohiya, novel best seller ini juga telah keluar versi filmnya per 12-12-2012 12 Desember 2012, tanggal cantik ya?. Dan saya juga udah nonton 2 kali, mungkin sebentar lagi ketiga kalinya hehehehe. Pemainnya adalah, Genta Fedi Nuril Kalau di novel Gentanya rada gendut nggak segendut Ian sih. Tapi Fedi Nuril berhasil membawakan sosok Genta dengan apik. Saya suka sikap dewasanya Genta, bijaksananya dan ekspresinya saat curi-curi pandang ke Riani kemudian juga saat Genta mempimpin teman-temannya menuju puncak Mahameru so cool! Zafran M. Herjunot Ali Nah ini nih yang paling bikin saya melongo gimana bisa Juple seganteng ini? *ngeces*. Karena kalau di buku, Zafran ini kurus banget si kapur tulis dan gondrong, sedangkan Junot? Nggak kurus-kurus banget dan rambutnya pendek tapi lupakan itu. Baik versi novel ataupun film, saya memang suka dengan tokoh Zafran dengan filosofinya dan tingkah konyolnya. Awalnya saya melihat Junot seperti Nugi karakternya di film Realita, Cinta dan Rock n Roll. Namun lama-kelamaan karakter Zafran terlihat nyata pada Junot dan dibawakan dengan baik sekali buat saya. Apalagi waktu Zafran PDKT ke Dinda, sumpah ngakak mlulu! Tampangnya itu hloh nggak nahan boo! Riani Raline Shah Saya suka karakter Riani diperankan oleh Raline. Cantik sekali dan Riani banget! Cuma bedanya kalau di novel, Riani ini pakai kacamata. Selebihnya okey lah. Kasihan juga lihat ekspresi Riani waktu curhat soal orang yang dia suka yang selama ini namanya tertata rapi di hatinya tanpa mampu terungkapkan dan betapa si cowok yang disukainya itu telampau cuek’ dan karena mereka terlalu lama bersahabat rasanya jadi sudah terlalu terbiasa poor Riani 😦 . Arial Denny Sumargo Pas sama karakter Arial dan visualisasinya, cuma kurang item dikit aja hehehehehe. Ekspresi bang Ial lucu banget waktu dideketin cewek dan akhirnya berhasil juga dapet cewek hihihihihihi. Ian Igor Saykoji No comment. Nggak di buku, nggak di film, sesuai semua dan sukses mengocok perut! Hahahahahaha. Dinda Pevita Pearce Nah yang ini juga sesuai nih, cantik, seksi dan Dinda banget hihihihi. Lucu deh lihat kepolosan Dinda tervisualisasikan di film. Bikin senyum-senyum sendiri, apalagi waktu di PDKT’in sama Zafran ngakak parah! Hahahahahaha. Saya cukup puas dengan versi filmnya, film akhir tahun yang membuat saya tersenyum senang. Meski harus saya akui kalau novelnya lebih bagus dan lebih detail. Tapi ya namanya juga adaptasi novel, pasti nggak segampang itu dituangkan, nggak semuanya bisa ditampilkan di layar. Ada kekurangannya juga. Yang pasti saya suka filmnya! Kalau nggak suka ya ngapain nonton berulang-ulang? Hahahahha. Selain itu saya juga menantikan bagaimana adegan-adegan penting di novel tertuang di layar, meski tidak semuanya. Salah satunya adalah adegan saat batu-batu longsor dan hampir menelan nyawa saya sampai ikutan menahan napas, takut dan tegang. Kemudian yang paling OK dan patut diacungi semua jempol adalah pengambilan gambarnya. Top markotop! “Ini Indonesia ya? Negeri kita? Tanah kelahiran kita? Subhanallah……..”, itulah yang terucap di hati saya waktu menikmati tiap jengkal bagian film ini. Dan saya dengar PH sebelumnya yang mau menggarap film ini berniat mengganti lokasinya dengan bukit. What? Saya nggak terima dan nggak mau! Untungnya Om Donny sang pengarang novel, juga sangat idealis dan bersikukuh kalau film ini harus dengan latar persis seperti di novel. Mantap Om Donny! Dan akhirnya terwujud juga dengan menyuguhkan pemandangan yang mengagumkan! Soundtrack yang dibawakan Nidji juga bagus-bagus. Tapi untuk beberapa kalimat di film ini yang kalau dibaca di novel terasa sangat puitis, dalam dan menyentuh. Rasanya saat diucapkan langsung oleh para tokohnya jadi terdengar kaku buat saya hehe. But it’s OK. Saya tetap suka! Mengenai ending? Ada perbedaan antara ending versi film dan juga versi novel. Saya lebih suka versi novelnya karena ada 1 karakter yang tidak diceritakan di filmnya, padahal kalau di novelnya karakter ini nantinya jadi pasangan salah satu dari 6 tokoh itu. Serta ending yang paling lucu adalah nama anak Zafran. Ya diceritakan 10 tahun kemudian mereka sudah berkeluarga dan punya anak. Anak laki-laki Zafran diberi nama “Zafran Junior” hahahahaha. Sang penyair yang nggak kreatif banget! saya kira kelucuan ini bakal dieksplore, tapi ternyata nggak, yaudah nggak apa-apa. Dan tenang saja, meskipun ada yang belum membaca novelnya, tak apa jika langsung menyaksikan filmnya, karena memang tidak sulit untuk dipahami, semuanya mengalir dengan bebas. Kemudian kalau ada yang bertanya kenapa endingnya si ini berakhir sama si itu? Kok bisa? Jawabannya sebenarnya sudah bertebaran di sepanjang film kalau kita mau memperhatikan lebih detail. Clue-cluenya ada kok. Jadi yuk nonton lagi? 😀 Dan sukses untuk perfilman Indonesia! Posted by in Cuap-cuap Tags Let's talk about movies
kelebihan dan kekurangan novel 5 cm